_______________________________
"Bang! Abang! Sakit kali perutku, ni!" Mamak berteriak dari arah dapur.
"Alamak! Mau lahiran kau rupanya? Aduh, Mak! Macam mana ini?" Bapak jadi panik.
"Macam mana, macam mana. Tolongi akulah! Sakit kali pun ini!"
Kemudian Bapak lari minta pertolongan bidan terdekat. Sayang, bidannya ternyata sedang membantu ibu lain yang akan melahirkan juga, di perbatasan desa. Maklum, di desa kita hanya ada satu bidan saja. Desa kita agak terpencil, tak banyak yang mau mengabdikan jasanya di sini.
Sekitar lima belas menit kemudian, Bapak pulang bersama Uwak Ginting.
"Cemana, Dek?" tanya Bapak.
"Mana bidannya, Bang? Makin sakit perut aku ini ...."
"Sama Uwak Ginting ajalah, ya? Bidannya ke perbatasan pula itu, ada yang lahiran juga di sana rupanya."
Uwak Ginting, dulunya pernah jadi asisten bidan. Tapi dulu, waktu dia masih muda. Daripada tak ada yang bantu Mamak, ya sudahlah Mamak terima aja.
"Siapapunlah, Bang. Sakit kali ini ...," Mamak pasrah.
Yang bernama Uwak Ginting, sibuk mengelilingi rumah sambil mencari kamar yang nyaman untuk persalinan. Tak banyak kamar di rumah kita. Hanya ada dua kamar tidur dan satu ruangan kecil untuk menonton tv. Kamar tidur utama, penuh barang. Jadi Uwak Ginting menuju kamar satunya, kamar Tulang*.
"Soni! Kau angkat si Sondang kemari, ya!" perintah Uwak Ginting.
Bapak menggotong Mamak ke dalam kamar Tulang. Mamak paling jijik masuk ke kamarnya, karena ada banyak kali poster artis pujaan hati si Tulang ini. Geli plus jadi pengin muntah. Tapi karena keadaan terdesak, Mamak menurut saja, yang penting bayi Mamak bisa cepat lahir dengan selamat.
Mamak tiduran menghadap salah satu poster laki-laki besar. Entah siapalah namanya, Mamak tak kenal. Badannya berotot macam Ade Rai. Tapi nampaknya dia penyanyi dangdut. Tulangmu itu suka kali lagu dangdut. Dia pernah bilang mau punya badan macam artis itu. Lihat poster itu depan muka Mamak, perut jadi makin mules.
Tak lama, Uwak Ginting berhasil bantu Mamak melahirkan. Keluarlah kau. Pas ditengok, laki-laki.
Rupanya, Bapak kebingungan cari nama. Yang pertama dilihat abis kau lahir, itulah si poster penyanyi dangdut tadi. Bapak pun tak tahu siapa namanya. Bapak nanya sama Uwak Ginting.
credit |
"Wak, tau siapa nama artis ini?" sambil Bapak tunjuk poster depan Mamak tadi.
"Masak kau tak tahu? Itu penyanyi dangdut kesukaan aku! Agung Hercules! Hah, kau kasihlah nama itu buat anak kau ini!"
"Iya, Wak. Nama anakku Agung Hercules Raja Gukguk."
"Nah, kayak gitulah ceritanya nama kau. Masih penasaran?" tanyaku pada anak sulungku yang kini beranjak remaja.
***
394 kata.
*Tulang: sebutan untuk om atau paman dalam Bahasa Batak.
Sejarahnya, orang asli suku Batak akan memberikan nama untuk anaknya sesuai dengan apa yang pertama kali dilihatnya ketika anak itu lahir. Baru diikuti dengan marganya.
Kalau kalian tinggal di Medan, pasti nggak heran dengan fenomena ini. Kepala Sekolah saya waktu SMA bahkan namanya Payung, guru saya ada yang namanya Washington (entahlah, mungkin orangtuanya sedang melihat peta Amerika, atau malah apel? :D). Ada lagi, teman satu les, namanya Anak Orang Kaya. Belum lagi dengan tetangga-tetangga saya, ada yang namanya Bengkel, Jasmani, Dor-dor (mungkin waktu dia lahir orangtuanya melihat pistol, hehe). Sekian keterangan dari saya. Terima kasih sudah membaca. :)
Agung Hercules plus marga batak, nggak match abis. Ah, dasar orang tuanya... Hahaha.
ReplyDeletehihiihi ga kebayang dia di sekolahan gimana ya... :0
DeleteKebiasaan yg unik itu mah.. :D
ReplyDeleteSaya jadi inget mbak, dulu saya pernah kenal org yg bernama Henri KWN, singkatan dari kewarganegaraan, entah emaknya inget pelajaran PPKN atau karena dia dulu WNA kali ya :D
wkwkkwwk *haduh maaf, bukan menertawakan sih sebenernya* tapi itu KWN beneran? :|
DeleteDia itu murid di tmpt saya kerja dulu mbak, namanya emg selalu disingkat, gengsi kali yah, saya taunya pas mo bikin data lengkap siswa dan terungkaplah sudah, dia terpaksa nyebut nama lengkap dan langsung tancap gas, lari sejauh mungkin hihihihi...
Deletewakk.. ngebayangin agung hercules nyanyi versi batak. alamak
ReplyDeletewkwkkwkwk ga usah dibayangin, yu. aku aja baru semalam liat video klipnya si agung ini. baru intronya aja udah geli. skip.
Deletehe? begono ya? raja gukguk tuh apa mak?
ReplyDeleteraja gukguk itu marga, jiah. :)
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAlamak! Ha ha ha..:D
ReplyDeletehahahhaha
Deletemasih mending tuh... ketimbang dikasih nama POSTER RAJAGUKGUK? :D
ReplyDeletehahhahaha harusnya Poster Agung Hercules Raja Gukguk, ya. :D
Deletehahahaha,epic!
Deletewelehhh... baru tau saya soal sejarah penamaan anak org Batak :D
ReplyDelete*gelenggeleng*
hihihi ya begitulah sejarahnya. :)
DeleteWah...satu marga nih sama temen kantorku Raja Guk Guk :D
ReplyDeletenah loh! namanya siapa, mbak? :D
DeleteMak RedCaraaa, nih Mak Istiadzah kudu di-strap ya, "bah Ffnya lebih dari 300 kata rupanya. Kurangilah, Mak jadi 300, hehehe...koq tawar menawar jadinya. Keren Mak ceritanya.
ReplyDeleteBunda, untuk prompt #24 ini memang max. 500 kata, kok. :p
DeleteMak Istiadzah, maapkeun, iya, bunda baru aja baca a few minutes ago. Ketinggalan info terus nih. Btw dimana bisa liat link FF 23 ya, dasar males browsing nih, dah ngantuk, hiks, hiks.
DeleteGa heran aku dengan kebiasaan memberi nama anak di lingkungan suku yang satu ini, Mak. Ada temanku yang namanya Kursi Panjaitan, karena saat mau lahiran si mamak kesandung kursi dan jatuh, terus kontraksi dan lahiran. Hihi.
ReplyDeleteBtw, bagus FFnya, Mak!
hihihihihi, iya kan? awal2nya aku heran dan aneh, tapi lama2 jadi biasa aja. yah maklum, kan aku pendatang, jadinya agak2 takjub dengan fenomena ini. btw, salam kenal ya, mak Nantulang :)
DeleteHahaha bisa juga mak isti nglawak
ReplyDeleterumah baru ya mak
haduuh padahal aku seriusan loh ceritanya! :D
Deletehahahahahahahahahaha...... asli aku ngakak baca cerita ini.. hahaha... untung si tulang bukan ngefans ama arnold swazeneger... susah kali tulis nama anaknya tuh
ReplyDeletejangan gede2 ngakaknya mbak :p
Deletehahaha, suka denger juga, sih, ada org tua yg ngasih nama anak dengan apa yg dilihatnya ketika anaknya lahir. Lucu juga kl namanya jd kedengeran rada aneh :D
ReplyDeletenah, orang asli batak begitu, mak. :D
Deletehahahaha... korban poster :) Tadinya sebel, jadi seneng dong hehehe
ReplyDeletehihiih ga tau juga, bisa jadi makin sebel :D
Deletegeli banget ini, sumpah hahahahhaha ngakak abis
ReplyDeletejangan kenceng2 ngakaknya ya mbak :D
DeleteTemenku ada namanya Lukmen Raja Gukguk, eum.. lukmen itu apa ya? :D
ReplyDeletesepertinya Lukmen nama orang ya. saya kurang tau juga, mak :D
Deleteeh, emang harus langsung dikasih nama ya? :D
ReplyDeletesepertinya begitu, mbak. hihiihihi
Delete