Lelaki Yang Pantang Menyerah

4.26.2015

credit

"Bulan depan aku akan operasi pengangkatan tempurung kepala. Apa kau kuat mencintaiku seperti ini?"

Kau malah tersenyum.

Namun yang terjadi adalah, kau tetap membawakanku bunga setiap berkunjung. Mengantarku ke rumah sakit. Mengantarkan anakku ke sekolah. Membawakan anakku mainan setiap minggu. Juga membawakan kami cinta setiap hari.


Aku tak kuasa menolakmu, ketika kau datang ke rumah sakit tiga jam sebelum aku operasi. Gegas kau nyalakan televisi lalu pamit padaku untuk ke bawah sebentar. Dan tiba-tiba saja wajahmu muncul di layar televisi.  

"Mohon maaf, mengganggu sebentar. Kekasih saya sedang dirawat di rumah sakit ini, di lantai lima, ruang Tulip kamar 505. Tari, dengarkan aku sebentar! Kau tahu, aku sangat mencintaimu. Bagaimana pun keadaanmu, aku tetap mencintaimu. Apapun yang terjadi setelah kau operasi nanti, aku akan selalu mencintaimu. Aku hanya ingin kau tahu, bahwa aku selalu berdoa untukmu, juga anakmu. Dan, sebelum operasimu dimulai dua setengah jam lagi, maukah kau menerimaku sebagai suamimu?"

Darahku berdesir kencang. Jantungku berdetak cepat. Badanku terasa kaku. Lidahku kelu. 

Pintu kamarku terbuka perlahan. Kau datang membawa senyum yang merekah. Kemudian kau menghamipiriku, menunggu jawabanku. 

Aku tertawa. "Kau baru saja melamarku? Mana cincinnya?"

Kau tersipu.

"Nanti saja, ya? Uangnya untuk biaya rumah sakit dulu. Kalau kau sudah sembuh, akan kubelikan cincin kawin untukmu. Di luar kamar sudah ada penghulu yang menunggu."

***

Jumlah kata 248.

20 comments :

  1. So sweattt...eh... bukan... maksudku.. so swearrr... eh...typo... so sweettt..... (*kayaknya komenku ngerusak suasana deh)

    ReplyDelete
  2. Ehem eh ciyeeee, janda nih critanyaaa

    ReplyDelete
  3. oooh my :)...such a twist ..love it..btw, operasinya serem banget ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Serem. Ini gara2 liat reality show, kisah nyata ini mak. Hiks hiks hiks.

      Delete
  4. Ya ampun..kok aku smpai brambangi ya-_-

    ReplyDelete
  5. Operasi kenapakah dia Mbak?

    Ah cinta.

    Febriyanlukito.com

    ReplyDelete
  6. Sooo touching! Ada berapa laki-laki seperti itu? Semoga banyak walau tak nampak ..

    ReplyDelete
  7. Bagusnya jadi film niy, mak. Kerennn!!!

    ReplyDelete

Thank you for read my story. I would be very pleased if you leave a comment here. ^__^