Drama Babak Pencarian Stroller Bagian 1

11.05.2015

design.tutsplus.com

Kalau udah lihat testpack menunjukkan dua garis, stroller memang jadi nomor satu yang dicari sejak jauh-jauh hari. Bahkan sejak sebelum bayi lahir!


Drama pencarian stroller saya sendiri bermula sejak beberapa bulan lalu, a.k.a sejak usia kandungan masih 15 minggu, atau memasuki 4 bulan kehamilan. Nggak kecepetan, tuh? Saya pikir enggak. Karena untuk memiliki sebuah "kendaraan" pribadi yang pas di hati itu butuh ketekunan, dan jangan terburur-buru.

Lagipula, pas di hati, belum tentu pas di rekening, ya, kan? :D

Sejak dulu, saya memang kepincut sama stroller yang punya roda tiga. Buggy anak-anak saya pun rodanya tiga. Tapi itu buggy, nggak bisa dipakai bayi yang baru lahir, juga cuma bisa hadap depan aja, terus seat-nya nggak bisa reclining. Maka itu saya sekarang mencari-cari lagi. Karena maunya stroller yang bisa dipakai dari bayi sampai toddler, jadi saya nggak mau kecewa kalau belinya ngasal apalagi kalau cuma buat "punya-punyaan" aja.

Paling utama buat saya sebenarnya itu, rodanya tiga dengan roda belakang yang lebih besar. Kalau dilipat nggak bikin bulky di bagasi mobil. Bisa dipakai dari bayi, dan, one hand folding.

Roda Belakang Lebih Besar


jette-stroller.id

Spesifikasi stroller yang saya cari, pertama, roda yang belakang lebih besar daripada roda depan. Kenapa? Soalnya, modelnya kece berat! Soalnya, jalanan di tempat tinggal saya sekarang ini nggak datar, alias naik-turun karena berada di wilayah pegunungan. Otomatis, kalau menggunakan roda yang kecil semua, dorong stroller-nya jadi lebih berat dan susah.

Waktu lihat stroller Jette di Jakarta ketika mudik, alamak cakepnyaa. Warna rangkanya yang nggak biasa, bikin stroller ini eye catchy banget. Belum lagi kalau lihat langsung, bentuknya yang kokoh ini bikin merasa yakin bahwa bayi yang tidur di dalamnya akan nyaman. Sayangnya, si Jette ini rodanya empat semua rata-rata, nggak ada yang roda tiga. :))

Tipe stroller ini adalah Jette Joel dengan harga sekitar 9 jutaan Rupiah.

bugaboo.com

Setelah kelar dari si Jette Joel, ada Bugaboo Buffalo. Hampir sama dengan Jette, bentuknya kokoh, juga dengan roda belakang lebih besar. Dan, yang paling kece adalah, rodanya yang all terrain. Artinya, rodanya ini, bisa digunakan ketika berada di jalanan yang nggak rata sekali pun. Malah bisa juga di jalanan bersalju! Eheeeeeeh. Ini berapa, yak, harganya?

Iyak, harganya beda jauh sama si Jette ternyata! Lebih mahal, sodara-sodara! Hahahaha. Rangkanya aja harganya 6 juta, belom sama seat-nya. Ngik-ngok! Udah mahal, kalau dilipat jadi bulky di bagasi. Seat-nya harus dicopot dulu, pula.

Harganya sekitar US$ 1246-1489. Berapa rupiah, deh, itu?

Parent Facing Tanpa Ribet


mothercare.co.id

Spesifikasai kedua ala saya, stroller harus bisa parent facing. Awalnya, saya naksir si Mothercare Orb Pram yang masyaAllah cinta beraaaat. Seat-nya nggak perlu diangkat-angkat demi bisa ubah posisi ke parent facing! Jadi, handle-nya tinggal dipindahin aja ke depan-belakang gitu, dan bayi tetap nyaman dalam posisinya. Yak ampun, sukaaaaak banget.

Plus-nya lagi, karena seat-nya bentuk pram, jadi bisa digunakan sejak bayi yang baru lahir sekali pun. Dan ketika bayi udah bisa duduk, pram-nya bisa diatur sehingga bisa menjadi seat yang nyaman. Jadi stroller ini praktis bisa dipakai sejak bayi baru lahir sampai beratnya mencapai 15 kg atau rata-rata 3 tahun. Tapi ada juga yang anaknya imut, yah, kayak Shaki, umur 4 tahun pun sekarang masih 15 kg beratnya. Nah, malah lebih awet, kan?

Yang bikin saya nggak suka, gede banget. Bulky. Apalagi kalau dilipat, itu sussaaah karena harus copot-copot segala seat-nya. -____- Dan ternyata, dengan handle yang cuma tinggal dipindahin aja demi mendapatkan parent facing, itu nggak enak juga. Karena posisi ban depan jadi berpindah ke belakang, begitu juga sebaliknya. Otomatis, kalau dipakai dorong, bakalan nggak enak banget jadinya.

Stroller ini dibanderol dengan harga 10 juta sekian-sekian Rupiah. Karena handle-nya yang begitu, jadi saya coret dari daftar. Ngik banget, padahal mah karena harganya yang over budget. Hahahaha. Jadi, spesifikasi kedua saya cukup bisa parent facing ajah. Karena beberapa umbrella stroller yang terkenal ringan dan mudah dilipat macam MacLaren itu nggak bisa parent facing, kan. Enak, sih, ringan, tapi saya kan maunya si bayi bisa lihat mamanya kalau lagi jalan-jalan. :D :D

One Hand Folding


BABYZEN Yoyo, salah satu stroller yang bukan model umbrella tapi ringan dan mudah dilipat.

Ini yang agak susah ditemui di stroller-stroller kebanyakan. Biasanya, stroller yang mudah dilipat dengan hanya satu tangan itu ketentuan utamanya adalah ringan (lightweight), seperti si Yoyo di atas. Sayangnya, Yoyo ini, menurut teman saya yang pakai stroller ini, nggak bisa parent facing.

Sementara stroller-stroller di atasnya lagi yang saya sebut itu nggak ada yang one hand folding, semua butuh dua tangan ketika akan melipatnya. Nah, kalau butuh dua tangan kan berarti nggak bisa, dong kita lipat sendiri sambil gendong bayi? Butuh orang lagi untuk megangin bayi, atau nggak bayi kita taro dulu di tempat yang aman sampai kita selesai melipat stroller-nya.

Ini ribet. Apalagi kalau kamu tipe mama-mama kota yang suka hangout tanpa suami. Ya, kan, suaminya kerja, yes. :D Tapiiiii. Kalau kamu tetap mau stroller yang compact tapi mudah dilipat, mungkin bisa beli si Origami dari 4Moms ini. Kalau saya, sih, nggak mau. Cukup tau aja kalau ada stroller macam ini di dunia. 

Si Origami ini, banyak banget kelebihannya, saya nyebutnya stroller canggih. Cuma tinggal pencet tombolnya, stroller ini bisa melipat sendiri. Ada colokan untuk nge-charge handphone kita. Ada LCD dashboard-nya juga, yang bisa lihat termometer dan speedometer-nya. Ada lampu-lampu di rangka kakinya yang sangat berfungsi kalau kita kita sedang jalan di tempat yang gelap atau malam-malam.

Di web-nya, harganya ini cuma US$ 850 aja. Untuk stroller se-compact dan secanggih ini, termasuk murah. Coba bandingin sama si Bugaboo Buffalo tadi itu yang harganya sampe seribuan dollar lebih! Worth banget kalau beli ini. Di Indonesia sendiri harganya jadi 16 juta. Hahahaha. Mahal buanget, yah! Makanya saya nggak mau, over budget sangat. Level-annya si Stokke Xplory ini, mah! :D




Capek, yah, ngomongin stroller? Gimana saya, hampir setiap hari buka laptop buat baca-baca review di blog dan pantengin Youtube. Demi dapat yang cocok di hati dan budget

Pencarian belum berakhir. Saya masih punya beberapa kandidat lagi, karena saya masih mencari stroller yang rodanya tiga aja. Yang pasti, sih, mudah dicari di Suly sini. Pasalnya, di Kurdistan ini terbatas banget stroller-nya. Etapi si 4Moms Origami itu ada, lho, di sini! Harganya seribu dollar. Tapi, nggak tahu kenapa, tuh, saya nggak tertarik sama sekali.

Happy hunting!

20 comments :

  1. Puanjang banget dan lengkap penjelasannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wehehehehe kebetulan aja lagi napsu sama stroller :D

      Delete
  2. harganya takjub banget ya mak hehehe bisa beli motor . tapi ada harga ada kualitas pastinya ya

    ReplyDelete
  3. Yes, setuju, Mak Pol. Mikir stroller entah kenapa kok udah jauh hari. Aku pun. Tapi aku mikirnya lebih ke arah ekonomis. Stroller yg bisa buat Aiden tapi bisa buat Ubii jugak. HAHAHA. Emak medit. Mak Pol, aku akhirnya beli Chicco. Lumayan apik, barangkali dirimu cocok juga. Harganya 3 juta-an. So far sih cukup kokoh dan memuaskan utk harga segitu. Kapan2 aku review ah. Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenapa nggak cari yg double aja, Ges? Bisa cari yg buat kakak-adik, bukan twin, ya. Kalau yg preloved kan lumayan tuh harga2nya, masih bagus2 pula :D

      Delete
  4. strollernya mantab2..harganya pun mantab ya mba

    ReplyDelete
  5. Stroller Athar masih bagus, pun cuma dipake beberapa bulan aja sama dia heheheh pengen sih yang stroller bisa lipat-lipat yang gak ribeet itu. Kemarin nemu di toko baby, wihh keren lipatannya sampe kecil harganya 2jt-an :D hihiihihi sukak deh modelnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau masih bagus mah ga perlu beli lagi ya, lagipula kalau ga sering pergi2 masih ga terlalu butuh, kecuali buat jalan2 di taman. :D

      Delete
  6. strollernya cakep banget Mbaaak, jadi kepingin dorong baby di stroller.

    Saya malah baru tahu, kalau ditanjakan roda belakang besar lebih memudahkan ya, oke..jadi lain kali harus benar-benr diperhatikan ya, jika membeli si stroller ini. Selamat menunggu kelahiran dedek ya Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan untuk tanjakan, sih, tapi lebih ke jalanan ga rata, Mbak. :)

      Delete
  7. Ini harganya bikin jungkir balik. . . :D
    Aku blm lihat2 Stroller. . . :)

    ReplyDelete
  8. Temenku beli joie mba.. kalo menurut penjelasan dia kayaknya memenuhi semua kriteria di atas deh, cuma emg kalo parent facing pasti katanya review2 mah g akan semulus semestinya ya :p... aku naksir mamas papas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Joei ga ada di sini, Nggit.

      "kalo parent facing pasti katanya review2 mah g akan semulus semestinya ya" ini maksudnya gimana ya? ga semulus semestinya yg apanya?

      Delete
    2. Ngggg.. kalo semestinya kan yg roda gede di belakang hehehe..

      Delete
    3. Aku ga ngerti maksud kalimat kamu, Nggit. >____<
      Roda belakang emang yg gede, terus apa hubungannya sama parent facing? Apa aku yg oon nih ga ngerti kalimatmu maunya ke mana.. 😂😂😂😂😂

      Delete
  9. On some stroller models, it is justified regardless of that you can open the swiveling front wheel. Thusly, this will enable you to effectively explore around tight corners and shopping walkways.travel stroller

    ReplyDelete

Thank you for read my story. I would be very pleased if you leave a comment here. ^__^