Dua minggu kemarin kita menunya ayam, ya. Sekarang coba ganti dengan daging, deh. Daging sapi cincang. Daging merupakan bahan lauk utama yang paliiiing mudah ditemui di Suly. Wajar lah ya, masyarakat sini kan doyannya makan daging-dagingan. Jadilah daging domba dan sapi merajalela di mana-mana.
Berawal dari bosan dengan menu daging yang di semur atau rendang, saya jadi kepengin makan daging dalam bentuk cincang, tapi bingung mau diamsak apa. Akhirnya keingetan deh sama martabak telur isi daging yang suka saya beli kalau lagi mudik. Tahu sendiri, kan, rasanya kayak apa ya, apalagi kalau spesial pakai telurnya yang bebek. Beuh, endeuuuus banget! Malam-malam kelaperan, tinggal ke depan gang, cuss pesen martabak telur spesial 2 telur bebek. *tutup muka pake panci*
Sebelum bikin pakai resep yang mau share ini, saya pernah bikin martabak telur ala-ala. Resepnya ngarang sengarang-ngarangnya. Hasilnya pun, seadanya. Wkatu itu saya pakai kulit tortila untuk pembungkusnya. Tortila itu kan rada tebal, ya, jadi kalau digoreng ya begitu, deh. Terlalu tebal untuk pembungkus dagingnya.
Saya yang terlalu pede dan nggak mau googling resepnya dulu, akhirnya pasrah kalau suami minta dibikinin martabak telur lagi. Soalnya selalu nggak sesuai dengan yang diharapkan. Kadang kulit tortilanya udah kecokelatan, tapi dagingnya masih kayak mentah. Waktu itu saya nyobanya pertama daging cincangnya nggak ditumis dulu, makanya rasanya setengah matang gitu. Kedua kalinya, saya tumis dulu. Tapi tetap belum sesuai ekspektasi juga ternyata, hahaha!
Beruntung saya beli buku resep Mbak Endang, pemilik blog justtryandtaste.com, ada resep martabak mini isi daging cincang. Dan alhamdulillah, bahan-bahannya saya punya semua, dong! Girang banget, deh, kalau nemu resep makanan Indonesia yang bahan-bahannya tersedia semua di rumah, meski terbatas karena harus impor dari tanah air.
Spesialnya lagi, saya semangat juga bikin kuah cukanya, dong! Sakiiing penasarannya sama resep satu ini. Alhamdulillah, percobaan pertama resep dari Mbak Endang ini langsung berhasil saya taklukkan! Rasanya kayak dapat nilai ujian sempurna di mata kuliah Sastra Nusantara setelah mati-matian ngapalin berbagai versi cerita rakyat yang mirip-mirip tapi beda-beda nama tokohnya. Hahaha!
Martabak Telur Mini Isi Daging
Bahan:
- Sebungkus kulit lumpia, kira-kira isi 20 lembar
- 500 gr daging cincang
- 15 batang daun bawang
- 3 butir telur ayam, kocok lepas
- Minyak goreng yang banyak
Bumbu:
- 2 buah bawang bombai diiris tipis-tipis
- 6 siung bawang putih, haluskan
- 2 sdt kaldu bubuk
- 2 sdt garam
- 2 sdt gula pasir
- 1 sdt lada putih bubuk
- 1/2 sdt biji pala bubuk
- Minyak untuk menumis
Kuah cuka:
- 5 sdm gula merah sisir
- 2 sdm gula pasir
- 4 buah cabai merah, iris serong (bisa ganti cabai rawit)
- 4 sdt cuka
- 2 sdt garam
- 400 ml air hangat
Cara memasak:
- Keluarkan kulit lumpia dari kulkas, ikuti petunjuk dalam kemasannya.
- Tumis daging cincang sampai berubah warnanya.
- Masukkan bawang bombai dan bawang putih. Masak sampai bawangnya layu dan harum.
- Masukkan kaldu bubuk, biji pala bubuk, lada putih bubuk, gula, garam. Aduk rata. Cicipi rasanya. Kalau sudah pas, masak sebentar lalu matikan kompor.
- Masukkan kocokan telur dan irisan daun bawang ke dalam tumisan daging. Aduk rata.
- Buka lembaran kulit lumpia. Ambil 2 sendok makan tumisan daging, letakkan di tengah kulit lumpia. Lipat seperti amplop.
- Lakukan terus hingga kulit lumpia habis.
- Goreng martabak mini dalam minyak panas yang banyak.
- Sambil menggoreng, siapkan kuah cukanya. Masukkan semua bahan kuah cuka ke dalam mangkuk, aduk rata. Cicipi rasanya.
- Martabak mini siap disajikan bersama kuah cuka.
Tips!
- Jika tumisan daging masih sisa, bisa ditambahkan kocokan telur dan digoreng. Jadilah telur dadar daging cincang yang lezat.
- Kalau nggak ada kulit lumpia, isiannya ini bisa juga dibuat untuk dijadikan isian roti seperti yang pernah saya coba ini. Nggak perlu pakai telur tapinya, ya. Kebetulan waktu itu saya lagi ada roti naan, jadi isiannya saya taruh di sobekan rotinya, lalu digulung. Nggak lupa, dong, cocol saus sambal. Biar rasanya makin sedap. :)
kebayang enaknya,isinya banyak bangett jadi kerasa ^^
ReplyDeleteSaya penranh bikin ini mbaa.. trus sok-sokan bikin kulitnya sendiri,, jadinya sih renyah tapi tebel heheheh.. btw, aku juga suka contek resepnya JTT :)
ReplyDeletengebayanginnya aja ngiler, jadi pengen.
ReplyDeleteyummmy :)
ReplyDeleteEnaknya, melihat gambarnya saja sudah membuat saya menelan ludah :) lebay yah, tapi ini benaran Mbak karena saya memang suka banget sama martabak :)
ReplyDeletebikin ngiler :G
ReplyDeletecoba bikin dirumah juga buat cemilan :D
ini favoritkuuuuuuuuu... aaakkkkk.. laper mak! tanggung jawab! kulit lumpia ya, boljug, daripada mumet bikin adonannya ituu
ReplyDeletekulit lumpianya bawa dari indo atau disana ada yang jual?
ReplyDeleteMantap nih...martabak telur melanglang buana.. Ini kudapan favorit daku lho Mba..
ReplyDeleteMau dong mbak tapi yang daging ayam...
ReplyDeletekeliatannya endeesss ya mom, sabtu minggu kaya'nya bisalah dicoba, secara anak uda pd doyan ngemil.
ReplyDeleteEnaknyaaa, mau coba ah kapan-kapan. Beli cuka dulu buat kuahnya. Eh tapi dimakan pake cabe rawit aja udah enak itu :)
ReplyDeleteLooks yum. Kebayang saat menggigit dan mengunyahnya, glek jadi ngiler nii
ReplyDeleteAku kadang bikin pakai telur bebek, tapi kalau lagi gak ada ya telur ayam aja. Aku laper belum makan dari pagi nih mau minta martabak telur mini dagingnya :-D kabuuuur takut disiram
ReplyDeleteHheemm, yummy benneerr apalagi isinya daging cincang.Di rumah msrtabak ini jadi favorit keluarga. Karena bukan bikin sendiri, ya jadinya mahal. Katanya martabak spesial dipatok ( bukan dipatok ayam lha wong ini isinya daging dan dan telur dipatok harganya 60rb pake telur 3 dagingnya banyak. Mahal ya, mending liat resep mbak Istiadzah aja deh, biar hasilnya buanyak.
ReplyDeleteMartabak telur gini selain buat dicemilin, dimakan sama nasi enak juga loh hehehe. Di rumah yang paling suka martabak telur itu anak cowokku, bisa makan banyak deh kalo ada martabak telur.
ReplyDeleteAku juga suka kangen sama martabak telur.
ReplyDeleteDi dekat rumah ada yang jual, rasanya juarak banget!
Apalagi kalau nasinya pas hangat-hangat, bisa tambah lagi, lagi dan lagi ^^
duuh Mbak, jadi laparr.
ReplyDeletepengen buat juga ah nanti.
dulu saya pernah buat lumpia surat kecil kuberi nama, karena pakai kulit lumpia yang mini2 :D
gorengan dicampur saos sambal emang pasangan yang pas, klop :D
Aku kalo bikin martabak isi daging, juga suka jadiin sisa isian untuk omlet. Tapi aku tambahkan telur, wortel, daun loncang, cabe, sama sesendok tepung. Jadi tebel, hahahaa
ReplyDeleteWaah sukses nih bikin martabak telur isi dagingnya, belum penah bikin, hahaha soalnya di sini gampil kalau mau tinggal cuc ke tukang martabak
ReplyDeleteDuh..jadi ingin nyoba juga nih.. makan hasil karya sendiri pasti rasanya beda ya mba.. upaya yg dilakukan pasti bikin rasanya makin uenaaak...hehe..
ReplyDeleteKesukaan anak-anak ini martabak telur. Mau coba bikin ah pasti mereka seneng, daripada beli gak puas makannya hehe. Makasih mba resepnya
ReplyDeleteEnak buat caminal sore. Tapi, buat makan utama juga kayaknya enak. GAk makan nasi lagi deh kalau begini :D
ReplyDeleteMba, aku pernah bikin martabak telur tapi isinya pakai bumbu kari itu, mba. Trus perbanyak bawang bombang dan daun bawang. Aih enaknya. Tapi memang sih agak mirip sambosa. Hehhee. Tapi ntar mau buat lagi ah buat weekend ini. Maakasih ya
ReplyDeleteDuuuhh enak bangettt pastiii. Ku jadi pengen mbak. Mkasih mbaakkk...
ReplyDeleteIdola banget sama si martabak telur ini. Makasih resepnya kak biasanya aku bikin cuma telur, kornet sama daun bawang aja sih hehehe.
ReplyDeleteWaah kesukaanku niih tapi kalo aku tinggal melipir ke tukang martabak. Sayangnya ga ada yang pake daging cincang. Emang enakan bikin sendiri sih.
ReplyDeleteSuka sekali dengan Martabak, tapi belum pernah bikin sendiri nih kak. Biasanya beli di sekat pasar, sudah ada langganan soalnya. Hehehe, makasih resepnya. Kapan kapan boleh nih dicoba di rumah
ReplyDeleteaku sukaaaaa banget dengan martabak seperti ini..si Bo Kalau makan bisa sepiring dia aja hehehe. Resepnya murió-mirip dengan yang aku suka buat!
ReplyDeleteNakenak enak.. Aku jarang masak mbak, jadi ngeliat yg hobi masak kayak Mbak Isti gini jadi pengen, tapi di sini kulit lumpia itu kebanyakan yang bentuknya lingkaran itu, sama kah?
ReplyDeleteIni baru habis makan martabak isi daging, tapi sayang kulitnya terlalu tebal dan banyak banget mengandung minyak, makannya jadi gak konsen 😫
ReplyDeleteSelama ini saya selalu beli yang sudah jadi, Mbak hihihi..
ReplyDeleteTernyata cara membuatnya cukup mudah ya ... nanti dicobain, deh!
Kalo aku ahlinya bikin martabak mie, Mbaa wakakaka...praktis XD Ntar pengen cobain juga deh bikin martabak daging *walo gak yakin, biasanya tinggal beli XD
ReplyDeleteBesok kalau di rumah mertua aku mau praktek ah. Suka buat apa apa kalau di rumah mertua karena komplit alatnya. Duh malam malam baca resep bikin perut keroncongan.
ReplyDeleteAnakku suka juga nih, Mbak, tapi kulitnya digoreng jangan terlalu kering malah.
ReplyDeleteIni makanan andalan buatanku kalo lagi ketempatan arisan..hahahha
ReplyDeleteAku pernah bikin martabak telor, terniat karena kulitnya pun bikin sendiri, hahaha. Kalau yang mini gini malah belum pernah nyoba, Mba. Padahal lebih praktis ya karena pakai kulit lumpia, tinggal divariasikan aja isiannya. Syedap!
ReplyDeleteLiat menu ini jadi inget kalo umroh kemarin. Sarapannya kalo pagi kalo ga martabak alias frata ya kebab
ReplyDeleteJadi ngilerr..aku belum pernah buat sendiri, kalau bantuin adik sewaktu buat martabak mini pernah sih..lebih banyak bantu makan kalau aku mah :)
ReplyDeleteBumbu adalah koentji yaa mba...
ReplyDeleteNyaamm~
Numpang ngemil.
Hiihi...
Bumbumu banyak dan lengkap ya Isti untuk martabaknya. Kalau aku kok cuma bawang merah dan sedikit merica, niruin orang yang jualan di lapak-lapak pinggir jalan itu :)) Paduan daun bawang dan irisan bawang merah yang banyaaaakk udah sedep aja menurutku. Mau juga ah niruin yang dari resepmu ini.
ReplyDelete