Unik dan Mistik Seputar Gua Sunyaragi

5.05.2016

Foto: Ikasari (Flickr)

Tempat wisata di Indonesia memiliki beragam karakteristik yang bisa dieksplor. Mulai dari sisi keindahan panorama yang menjadi alasan wisatawan mengunjungi pantai atau wisata alam lainnya, sejarah yang melatarbelakangi seperti wisata keraton atau benteng yang menjadi saksi bisu sejarah perjalanan bangsa Indonesia, hingga keunikan arsitektur yang menjadi daya magis yang membuahkan ketakjuban wisatawan seperti objek wisata Candi Borobudur.

Selain Candi Borobudur yang telah mendunia karena keindahan arsitekturnya, di kota Cirebon terdapat objek wisata yang bisa kamu kunjungi kalau singgah di kota ini. Gua Sunyaragi atau Taman Air Gua Sunyaragi sering juga disebut istana karang karena terbuat dari tumpukan batu karang yang semula dibangun untuk tempat meditasi bagi para Sultan Cirebon serta keluarganya. Bangunan ini mirip dengan candi namun mempunyai jalan berliku dan lorong gelap di bagian dalam sehingga membuat bangunan ini lebih dikenal dengan nama Gua Sunyaragi.

Gua Sunyaragi berada di kelurahan Sunyaragi, Kesambi, yang berada di pusat kota Cirebon sehingga mudah sekali untuk mendapatkan hotel/ penginapan dan tempat makan khas kota Cirebon. Atau, untuk mempermudah mencari hotel murah di Cirebon, kamu bisa cari di traveloka.com.

Untuk bisa masuk ke dalam kompleks Gua Sunyaragi, kita dikenakan bea tiket masuk Rp. 5.000,00 untuk anak, dan Rp. 8.000,00 untuk orang dewasa. Sementara untuk wisatawan asing dikenakan harga tiket Rp. 10.000,00. Enaknya, sih, selama di sana pakai jasa pemandu wisata lokal, ya. Nantinya kan bisa sekalian jelasin tentang sejarah Gua Sunyaragi juga filosofi yang ada di tiap ruangan gua.

Luas Gua Sunyaragi mencapai 15 hektar yang terbagi atas bangunan gua, kolam dan panggung pertunjukan terbuka. Panggung pertunjukan terbuka ini sering digunakan untuk pertunjukan seni dan budaya untuk menyambut pejabat pusat datang ke Cirebon. Saat ini, sudah mulai jarang diadakan pentas seni di panggung ini, padahal pertunjukannya sendiri mampu menarik lebih banyak wisatawan untuk datang mengunjungi Gua Sunyaragi.

Foto: Ikasari (Flickr)

Menuju ke bagian dalam, kita akan melihat beberapa bangunan seperti pesanggrahan yang semula dijadikan tempat keluarga kerajaan meluangkan waktu. Kini, bangunan pesanggrahan dijadikan kantor pengelola Gua Sunyaragi. Menuju ke bangunan kedua, Mande Beling yang merupakan tempat istirahat Sultan pada saat mengunjungi Gua Sunyaragi. Bangunan ini berbentuk joglo dan di sekeliling bangunannya terdapat pecahan tempelan beling piring.

Kemudian terdapat Bangsal Jinem yang menjadi tempat Sultan memberi pengarahan dan menyaksikan pelatihan perang dengan bentuk podium menghadap lapangan dan berada di paling atas. Bale Kambang dan Panggung Sendratari merupakan tempat menyimpan gamelan dan pertunjukan seni budaya.

Gua-gua yang ada di kompleks Gua Sunyaragi ini menjadi pusat daya tarik objek wisata karena ada di dalam tumpukan batu karang yang menjadi bahan pembentuk gua. Nama-nama gua yang berada di sini sesuai dengan fungsinya yaitu antara lain Gua Pengawal yang menjadi tempat berkumpul dan beristirahat para pengawal Sultan. Gua Simanyang yang merupakan pos jaga, Gua Arga Jumut yang merupakan tempat berkumpulnya orang-orang penting kerajaan setelah berperahu di danau Segaran Jati, serta Gua Padang Ati yang menjadi tempat menyepi. Ada juga Gua Peteng atau tempat istirahat yang terbagi menjadi ruang panembahan, ruang kaputran, ruang patung putri China dan menara pengawas. Sedangkan di Gua Kelanggengan terdapat sebuah pohon lengkeng atau leci yang berusia ratusan tahun hingga kulit dari pohon ini keras hampir menyerupai batu gua. Di samping pohon terdapat monumen pekuburan China dan patung Garuda dililit ular. Sedangkan Gua Lawa menjadi rumah bagi kelelawar.

Bangsal Jinem.
Foto dokumentasi anazkia.wordpress.com

Keunikan arsitektur bangunan gua makin diperkuat dengan mistik yang menyelimuti sejarah pembuatan gua ini. Di gua ini terdapat dua ruangan kecil yang terbuat dari batu bata yang disebut pintu kembar. Letaknya di bagian belakang dari pintu masuk Gua Sunyaragi. Ruangan ini sangat kecil dan hanya bisa dimasuki oleh satu orang. Namun, mitosnya dua ruangan tersebut bisa melakukan perjalanan tembus ke Mekkah dan China, dan pintu ini hanya boleh dimasuki oleh para cendekiawan dan keluarga kerajaan untuk menuntut ilmu pada masa lalu. Pintu sebelah barat yang bisa menuju Mekkah merupakan penggambaran Cirebon sebagai kerajaan Islam. Sedangkan pintu sebelah timur yang bisa menuju ke China merupakan penggambaran asal Putri Ong Tien yang merupakan salah satu istri Sunan Gunung Jati.

Selain itu, terdapat sebuah patung yang menjadi legenda di Gua Sunyaragi yaitu Patung Perawan Sunti yang dikeramatkan pada masanya. Letak patung ini berada di Gua Peteng tepat di pintu masuk setelah melewati kolam. Patung Batu Perawan Sunti dipercaya dapat membuat sulit jodoh apabila seorang perawan menyentuhnya. Masyarakat Cirebon masih berpegang teguh pada mitos legenda Gua Sunyaragi ini. Sedangkan pemandu wisata selalu memberikan informasi tentang patung ini agar wisatawan tidak berperilaku sembarangan terutama menyentuh patung ini. Namun semuanya kembali kepada keyakinan pengunjung masing-masing sampai sejauh mana mereka menghargai legenda ini. Dulunya, patung ini diberi tanda khusus agar pengunjung langsung mengetahui keberadaan Patung Batu Perawan Sunti ini.

Makam Putri Ong Tien
Foto: anazkia.wordpress.com

25 comments :

  1. Udah lama pingin ke sink, tp blm kesampaian. Hiks

    ReplyDelete
  2. Itu guanya dari karang alami atau buatan sih? Penasaran

    ReplyDelete
  3. Aku kesana lulus smp. Lupa lagi kayak apa. Cuma inget panasnyaa aja :D

    ReplyDelete
  4. Ya ampuuuung.. Gua sunyaragi! Ke sana pas SMA.. Udah lama bangeeet. Tapi selalu seneng ke Cirebon karena keluarga besar ada di sini dan makanannya enak-enak hehehe.. Jadi kangeeen

    ReplyDelete
  5. Jadi pingin susur Gua ini. Unik penampakannya, ya, Mama Manda. :D

    ReplyDelete
  6. Unik juga penampakan guanya ini.
    Enaknya rame-rame kalo ke gua ya *mama penakut :)

    ReplyDelete
  7. merinding ya liat gambarnya, kalau aslinya gimana ya, penasaran

    ReplyDelete
  8. Widih, dilihat dari luar itu gua nyeremin. Tapi keren sih guanya. Pengen langsung ke tkp nih.

    ReplyDelete
  9. HTMnya murah ya... apa karena tiket masuk yg murah itu jadi penyebab mengapa banyak tempat2 wisata di Indonesia kurang terawat dengan baik ya?

    ReplyDelete
  10. wuih.. keren ya ternyata. 6 tahun sekolah di Crb tapi belum pernah kesana huhu

    ReplyDelete
  11. aduh ada sulit jodoh kalau menyentuhnya, rada horor ya Mbak Isti. Tapi goanya itu cantik banget, meski cenderung serem. Nanti kalau ketemu temen di Cirebon, aku mau minta dikasih lihat tempatnya ach,

    ReplyDelete
  12. Btw, guanya keliatan kayak serem gitu, mbak. Saya ke daerah di luar Jawa Timur belum tau banyak dan baru tahu ini kalau di Cirebon ada gua 'tersembunyi' :3

    ReplyDelete
  13. wahh, saya baru tahu nih.. makasih banyak buat infonya, semoga bermanfaat bagi para pembaca termasuk saya. perbanyak artikelnya supaya banyak visitor yang betah berkunjung disini.

    ReplyDelete
  14. makasih infonya nya mba, dan ini cocok untuk mejadi tempat edukasi yang baik.

    ReplyDelete
  15. dlu waktu saya sd sering bgt main ke sana, kebetulan tempatnya ga jauh dari rumah saya... Dulu masih enak bisa main kapan aja, dateng kapan aja, cuma sekedar nongkrong2 doang ama temen... tapi skrg udh jarang, yaa mungkin stlh mulai ditarif masuknya, ga mahal sih, tapi gmna gtu.. masa buat iseng2 nongkrong harus bayar kan :D hehe

    ReplyDelete
  16. Jadi penasaran, semoga tahun depan bisa wisata ke goa sunyaragi

    ReplyDelete
  17. Guanya kok bisa begitu yak, masukan list lah sapa tau bisa mampir kan? penasaran

    ReplyDelete
  18. semakin banyak aura mistisnya semakin banyak yg pengen kesana, haha

    ReplyDelete
  19. Indah Banget ya..jadi pngen selvi disitu

    ReplyDelete
  20. Bangunan sejak tahun berapa itu ya? masih awet kayanya

    ReplyDelete

Thank you for read my story. I would be very pleased if you leave a comment here. ^__^