Bangun Premium Bonding 9 Menit Sehari Agar Anak Dekat dengan Orangtua

12.22.2017



Sebelumnya, saya pengin curhat dulu. Saya punya 3 anak dengan rentang umur yang agak jauh. I'am 8 tahun, Shaki 7 tahun, dan Amanda 2 tahun. Anak pertama dan kedua hanya berjarak 16 bulan, sementara anak ketiga lahir 5 tahun kemudian.

Awalnya, beda 5 tahun saya pikir adalah waktu yang tepat untuk memberi jarak adik buat mereka. Dan memang benar, anak-anak antusias sekali dengan adik bayinya. Mereka pun bisa mewujudkan harapan saya untuk menjadi kakak yang bisa "ngemong" adiknya.

Tapi ternyata, karena saya pikir mereka sudah besar, sudah bisa menjaga adiknya, saya malah jarang punya waktu untuk mereka. Ketika anak-anak terjaga, saya minta kakak-kakaknya untuk mengajak adiknya bermain, sementara saya memasak atau mengerjakan pekerjaan lainnya. Ketika tiba waktunya tidur, saya lebih memilih untuk menyusui yang bayi, ketimbang menemani kakak-kakaknya sebentar. Nah, pas yang bayi udah tidur, saya juga ikut tidur, atau bangun untuk ngerjain kerjaan yang terbengkalai. Boro-boro ya kan bacain buku, nemenin kakak-kakaknya aja udah capek rasanya. 

Di sinilah saya kehilangan. Mungkin mereka pun ngerasain yang sama juga. Kehilangan sosok Mamanya semenjak punya adik bayi.  Tapi sayanya nggak ngeh sama sekali, sampai minggu lalu ketika diundang acara Bloggers Gathering KEB bersama Lotte Choco Pie di Harlequin Bistro, Kemang, Jakarta Selatan, Shaki diwawancara dengan salah satu cameraman.


"Ditanyain apa aja tadi, Mbak?"
"Kalau di rumah, suka main apa aja sama Mama?"
"Mbak jawab apa?"
"Aku bilang nggak ada."
"Kok nggak ada?"
"Iya lah nggak pernah, soalnya Mama sibuk sama Manda terus."
"Terus ditanyain apa lagi?"
"Kalau berangkat sekolah sama siapa? Aku bilang, sama jemputan."

Ya Allah di situ rasanya pengin saya puter ulang lagi waktunya. Andai aja saya punya lebih banyak waktu lagi. Oh, kayaknya bukan waktunya yang salah, tapi saya. Sayanya yang nggak bisa mengatur waktu antata kerjaan rumah, kerjaan blogger, nemenin anak-anak, dll.

Sungguh saya merasa jadi Ibu yang sangat gagal. ๐Ÿ˜ฅ


Ditambah lagi, Psikolog Mbak Vera Itabilina bilang, anak usia 5-12 tahun memang sudah mulai berkurang kedekatannya dengan orang tua. Mereka cenderung lebih senang bermain dengan teman sebayanya. Kalau bukan kita, orangtuanya, yang mencuri-curi waktu untuk mendekatkan diri pada anak, jangan barap anak bisa dengan mudah curhat-curhat sama kita nantinya.

Ya ampun, denger pernyataan itu kebayang-bayang muka Shakiii terus. Makanya ketika Lotte Choco Pie launching video barunya yang bercerita tentang komitmen seorang Ibu kepada anaknya untuk selalu menemani setiap hari, saya jadi makin mewek sejadi-jadinya. ๐Ÿ˜ญ

Baiklah, cukup sampai di sini curcolnya. Soalnya adegan selanjutnya adalah Quenzi, anaknya Carissa Puteri, masuk ke dalam ruangan dan disambut dengan pelukan dan air mata Ibunya. Hiks, what an emotional moment! Bikin semua blogger dan host di situ pada mewek berjamaah.

Anyway, kalau ada yang penasaran sama video-nya, bisa ditonton di sini. Tapi mending ambil tisu dulu, deh, sebelum nonton.



Jadi, Apa Itu Premium Bonding?




Premium Bonding adalah, waktu berkualitas bersama anak kita. Waktu yang kita luangkan bersama mereka, tanpa adanya penghambat seperti gadget, kerjaan, atau pekerjaan umah lainnya. Jadi, bisa dibilang quality time bersama anak yang benar-benar dijaga.

Untuk menciptakan Premium Bonding ini, nggak perlu meluangkan waktu yang lama tapi cuma bisa seminggu sekali di akhir pekan. Mbak Oci C. Maharani, Brand manager Lotte Choco Pie Indonesia, ngasih tau kalau Premium Bonding itu cukup dengan luangkan minimal 9 menit aja setiap harinya, yang bisa dibagi ke 3 waktu di pagi hari, siang atau sore, dan malamnya. 

Yang ditekankan di sini adalah, rutin. Rutin berarti setiap hari. Meski minimal 3 menit per bonding, paling enggak lakukan sebanyak 3x di tiap harinya. Jadi sebenarnya cuma perlu waktu kurang dari 10 menit aja lho seharinya. Nggak susah, kan?

Emang enggak sih. Cuma yang menjadi tantangan buat saya itu karena ada 3 anak. Jadi masing-masing anak harus adil juga waktunya. Ini yang bikin saya kerepotan sendiri, ditambah lagi saya nggak punya "Mbak" yang bantu-bantu di rumah. Susah. lho, meski kelihatannya di rumah terus, nyatanya saya belum bisa adil membagi waktu.

Premium Bonding 9 Menit Sehari a.l.a Saya


Nah, sekarang udah mulai musim liburan sekolah. Waktu yang pas kan buat saya untuk menjawab tantangan Lotte Choco Pie menciptakan Premium Bonding 9 Menit Sehari? Jadi, karena saya masih belum bisa membagi waktu untuk satu-satu anak, saya gabungin aja semuanya.

Hari pertama libur kemarin, saya sengaja menunggu anak-anak bangun meski pada kesiangam, untuk bareng-bareng bikin kue. Yang gampang-gampang aja, sih, bikinnya. Yang mau ikut bantuin itu Shaki sama Manda. Walaupun, yah, Manda.bisanya ngacak-ngacakin doang. 


Siangnya, kebetulan saya mau beberes rumah. Sekalian aja saya minta naak-anak bantuin yang gampang-gampang. Ada cucian yang belum dijemur, saya minta mereka bekerja sama untuk menjemur. Biarpun hasil jemurannya nggak rapih sama sekali, banyak lipatan di sana-sini, tapi saya tetap senang karena mereka ngerjainnya enjoy, nggak terbebani. Sehabis menjemur, saya kasih reward makan siang burger! Kami semua happy!


Malamnya, kami tidur bareng di kamar anak-anak. karena kebetulan papanya anak-anak masih di luar kota, jadi mereka pasti senang sekali kalau saya ikut tidur di kamarnya. Sebelum tidur, seperti baisa, saya minta mereka pilih satu buku untuk saya bacakan. tapi sekarang anak-anak udah jarang mau dibacain, lebih suka baca sendiri. Jadi kalau saya tidur di kamarnya, kami lebih banyak main tebak-tebakan aja. Asyik sih, karena sekarang anak-anak udah mulai fasih bahasa Indonesianya.

"Mother's Day, together."



Setahun belakangan, Lotte Choco Pie men-support kedekatan Ibu dan anak dengan berbagai macam kampanye, dari mulai Play together, Ramadan together, Holiday together, Cook together, dan kini yang terbaru adalah Mother's Day, together. Semua kampanye ini punya tujuan yang sama, melalui Lotte Choco Pie, diharapkan agar Ibu dan anak bisa terjalin premium bonding yang kuat setiap harinya.

Dalam rangka merayakan Hari Ibu, nih, Lotte Choco Pie mau bagi-bagi kebahagiaan untuk semua Ibu di Indonesia. Salah satunya, ada hadiah ke Jepang untuk sekeluarga, lho! Asyiknyaaaaa kan? Caranya cuma upload foto aja kok di microsite-nya Lotte Choco Pie, cuma sampai tanggal 22 Desember aja loh ya bisanya. Yuk mumpung masih bisa ikutan! Hadiahnya selain ke jepang ada juga smartphone dan peralatan dapur lainnya.

Di sini ya link ikutan lomba fotonya: http://mothersday.lottechocopieindonesia.com/

Oci C. Maharani, Carissa Puteri & Quenzi, Vera Itabilina

Instagram: @lottechocopie.id
Facebook: Lotte Choco Pie

16 comments :

  1. Kadang2 kita merasa tau apa yg dirasakan anak, tapi ternyata kita gak tau apa2 ya :(

    ReplyDelete
  2. Mba.. anak pertama dan anak keduaku bedanya 5 tahun dan huhu masih loh kakak cemburu sama adiknya.. disitu aku juga merasa kurang menjadi seorang Ibu, tapi selagi masih sehat yuk maksimalkan kebersamaan dengan anak karena penting untuk masa depan anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. huaaa sama2 5 tahun ya kita. mungkin nanti bisa saling sharing mbak bagaimana ngatur waktu buat anak :))

      Delete
  3. JAwaban anak itu jujur & polos ya. Sebagai ibu ga boleh baper tapi harus bisa berubah demi kebaikan semua. cieeee lagi insyaf komennya

    ReplyDelete
  4. Iyah sama kaya Thifa kadang suka bilang, mama maunya peluk hana aja. Duuh apa iya ya?

    ReplyDelete
  5. Anak2ku juga jauh2 beda usianya. Ibam ke arna 5 tahun arna ke hawna 6 tahun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu bagaimana mbak ngaturnya biar bisa adil kasih sayangnya? eh kok aku jadi kayak nanggepin pernyataan poligami? wkwkkw

      Delete
  6. Wihhh anak pertama dan kedua jaraknya ga beda jauh jadinya mereka berasa sepantaran ya mbak. Duhhh bener banget, kalau waktu bisa diputar pengennya pengen jadi Ibu yang lebih baik lagi ya buat mereka. Nah kan untungnya bisa ikutan ngilmu bareng LOTTE Choco Pie jadi bisa tahu bahwa kita belum bisa maksimal ya dalam punya waktu buat anak.Bener banget tuh kata mbak Vera kalau anak usia 5-12 tahun lebih seneng main sama temannya ketimbang sama mamanya haha. Yukk ahh mulai bareng bebenah waktu juga buat mereka.

    ReplyDelete
  7. Lintang yang beda 9 tahun sama Pendar aja masih cemburu klo ibu sama Pendar terus hehehe

    ReplyDelete
  8. Sepertinya ini penting juga ya, Teh.
    Bisa diterapkan di keluarga jikalau nanti sudah berkeluarga :)

    Btw, salam kenal ya..

    ReplyDelete
  9. Peluk Mba Istiii๐Ÿ˜Š Tq infonya mak, 10 menit yg berharga.smoga jd bekal buat sy nanti klo dah punya anak ๐Ÿ˜Š

    ReplyDelete

Thank you for read my story. I would be very pleased if you leave a comment here. ^__^