"Ibu! Lihat! Aku bawa boneka untuk Risa!"
Ibu tersenyum kemudian berkata, “Lucu sekali. Mudah-mudahan Risa suka. Ibu antar ke kamarnya sekarang?”
Bayu mengangguk senang.
Ibu berjalan dan diikuti Bayu di belakangnya. Mereka menuju sebuah pintu berwarna putih di ujung lorong. Ibu membuka pintu dengan perlahan, kemudian tampak sesosok wanita berambut ikal panjang sedang duduk di atas tempat tidur menghadap jendela.
"Risa, Sayang. Lihat, Bayu beliin kamu boneka lucu, nih!" kata Ibu di ambang pintu.
Risa menoleh dengan tatapan kosong lalu melihat kotak boneka yang dipegang Ibu. Tiba-tiba ia tersenyum lebar kemudian berusaha berjalan dengan terseret-seret.
Memang sudah lama ia menginginkan boneka bayi sejak boneka lamanya lusuh karena sering dimainkan dan kemudian patah satu per satu, namun cukup lama bagi Ibu dan Bayu membujuk Risa agar mau diganti bonekanya. Mereka mengerti karena boneka lamanya itu milik Shina, anak Risa dan Bayu satu-satunya, yang meninggal karena kecelakaan.
Risa langsung menangis sambil membuka kotak boneka tersebut, seperti tak sabar melihat bayi yang baru saja dilahirkannya. Ketika boneka berhasil diambilnya, ia langsung menimang-nimang sambil menyebut nama Shina. Lalu, dengan kaki yang diseret-seretnya, ia duduk kembali di kasur dan menidurkan bonekanya.
Dengan susah payah ia merebahkan badannya ke kasur, dan tampak berat ketika mengangkat kaki kanannya ke atas kasur. Bayu menghampiri ingin membantunya namun ditolak.
"Nanti Shina marah!" serunya.
Tak lama ia tertidur di samping boneka barunya.
Bayu merasa bersalah. Ia duduk di samping Risa dan mencoba memijit kaki kanannya yang selalu diseret-seret ketika berjalan. Namun, lagi-lagi, Risa menolak dan berteriak, "Nanti Shina marah!"
*
Mereka pikir Mama stres. Atau gila. Kasihan, Mama. Mereka sama sekali tak mengerti.
Sebenarnya aku tak terlalu suka dengan boneka barunya itu. Tapi Mama tampak senang sekali dengan kehadirannya. Dan Mama tetap mengajakku bicara sambil bermain dengannya. Mama tidak melupakanku.
Aku pun tidak akan meninggalkan Mama karena aku selalu berada di dekatnya; memeluk kaki kanan Mama.
***
Word: 307/500
Hiiii... sereeeem, Maaak! Horor, ih, Shina nge-gelantung di kaki mamanya. Ampun dah, minggu ini banyak cerita syerem2. Ampuuun...
ReplyDeletengga gelantungan kok mak, cuman melukin ajah..
Deletehiyaaah... ini asli bikin aku ga bisa tidur semalem >_<
kayaknya terinspirasi film horor jepang neh yg ceritany seorang fotgrafer lehernya ditunggangin mantan pacarnya yg mati bunuh diri...serem n menyedihkan filmnya, singkat hampir sama kyk cerita ini...
Deleteiyaaa mba mika betuuuul! wkwkkwkwk gw
DeleteTuh kan, horor lagi. Hehehe.. Keren mak :-)
ReplyDeletekepikirannya gitu, sih, mak. makasiih :)
DeleteHaduhh.. Shina, jangan menggelantung dong..
ReplyDeleteTakut ih..
tenang, mak.. nanti malam tidurnya dinyalain aja ya lampunya :)
DeleteYaaaa seyeeemmm...
ReplyDeleteiya, maaak.. seyeeeeem! >_<
Deleteshina sayang mama..
ReplyDeletemama juga sayang Shina :)
DeleteHeyy.. kok bisa sih dapet cerita gini..
ReplyDeleteya ampunn swear merindinggg :P
ini mak, gara2 sering nonton Shutter berkali2 sama Ju On sama The Ring juga *hayaah*
Deletein my opinion... masih terlalu banyak "tell" ketimbang "show" nya mak... coba liat punya mak kartika... itu show :)
ReplyDeletemaksudku kecelakaan yang menimpa shina, itu bisa jadi show aja, bukan tell... pasti lebih kerasa "ff" nya :)
siip, mak! udah aku edit dikit. coba dibaca lagi yah, gimana hasilnya sekarang?
Deletemakasih y kripiknya *nyam nyam nyam*
Pas baca endingnya berasa ngeliat ibu - ibu yang jalan sambil nyeret kaki kanannya. merindingggg
ReplyDeletehayoloh, maaaak. liat di mana dirimu? hihihihi
Deletewow horor....sereem...jadi inget film the soul...mrinding...kereen mak idenya...:-)
ReplyDeletethe soul yang main si marcella zalianty ya? aku malah belom pernah nonton :D
DeleteHayaaahh, horror lagii :D aku kok ngebayangin sadako ya :D
ReplyDeletesadako itu yang di the ring apa shutter sih, mak? aku lupa-lupa inget nih. aku keingetan dari film2 itu sih emang ;D
Deletesip.... horor ternyata, untung bacanya siang he he he
ReplyDeleteuntung ya, mak.. saya bikinnya ini jam 2 malem. selesai publish, mau tidur, lampu dimatiin. tapi ngga bisa2 tidur, masa.. :D
Deletewekekee...sereeeem Is....sampai kapan kira2 ngegelayut di kaki mama nya...:D
ReplyDeletenah, ini yang paling aku heran. di antara yg ngomen serem, cuma mba doang yg pake ketawa cekikikan. wkkwkwkwkw
Deleteyah, kira2 sampe pak ustadz dateng ke rumah bersama tm pemburu hantu :D
pantesan jalannya di seret" ya mbak.. syereemm
ReplyDeleteiya, ada anaknya di situ :p
Deleteboneka'a, boneka chucky bukan mba ? yang tampang serem sekaligus menakutkan #takut
ReplyDeletebukan, mas. itu kan ada di awal cerita, foto bonekanya seperti apa. yang horor bener2 bukan dari bonekanya, kok :)
Deletewalah, endingnya sangar mbak. pantas saja kakinya terseret gitu kalau jalan.
ReplyDeleteiyah, keberatan geser kakinya
Deleteuntung bacanya siang :D
ReplyDeleteuntung bukan pas semalem ya, malam jumat :D
Deletemaaaaak tolong saya baca sendirian kq ya berasa gitu horor yaaaaa :-(
ReplyDeletehahahahha selamat ya maak :)
Deletesilakan periksakan kaki Anda baik-baik, semoga ngga ada apa-apa di sana :p
Jiaaaaaah... Mak Isti sukses buat saya melongo :D
ReplyDeletePas terakhir, langsung kepikiran film Hello Ghost. Yang katanya cinta film Korea, sungguh terlalu kalo belum nonton film yang satu itu
aku ga tau Hello Ghost mak, apa aku lupa ya saking banyakny film horor yg aku tonton waktu masih gadis dulu? hihihi Aku bukan pencinta film Korea, tapi penyuka film horor, mak :)
Deletehuaaaaa, saya bacanya pas tepa' jam setengah 3 -__-
ReplyDeletekeren tapi syereeeeem *kabuuuur
hati2 ya mak pas tidurnya nanti.. pengalaman saya abis mosting tulisan ini jam 3 malem masuk kamar tapi ga bisa2 tidur terus -___-
Deletetetiba kaki kanan saya berat.. :|
ReplyDelete*eh? :D
coba dilihat lagi, mak. ada yang megangin ga? :p
Delete