Semalam, sewaktu mau tidur, seperti biasa anak-anak ngaji dulu. Saya lagi ajarin makna ta'awudz dan basmallah pada anak-anak. Di sela-sela itu, tiba-tiba I'am curhat. Haha, iya curhat yang nggak nyambung sama ngajinya.
I'am: "Tapi, Ma. Papa nggak pulang-pulang. (sesenggukan)
Saya: "Kan Papa pulangnya besok, Saturday! Nanti kita jemput, ya, di parkiran?"
I'am: (Makin kejer nangisnya)
Saya: "Mas I'am kenapa kok tau-tau nangis?"
I'am: "Soalnya aku mau sama Papa."
Saya: "Mas I'am kangen sama Papa? (saya tanya begini soalnya dia itu cuek banget, tiap saya telpon papanya dia pasti nggak mau ngomong karena sibuk main)
I'am: (diam)
Saya: "Mas I'am makanya kalau Mama nelpon Papa, ngomong. Sekarang mau telpon Papa?"
I'am: (manggut-manggut)
Kebetulan semalam udah pukul 23.30 WIB, Papanya harusnya udah bangun untuk siap-siap ke bandara, lah ternyata masih tidur. DItelpon nggak diangkat-angkat, makin sesenggukan lagi I'amnya.
Saya: "Telpon Uti aja ya? Nanti tanya Papa mana?"
I'am: (manggut-manggut sambil sesenggukan)
Uti: "Halo, assalammu'alaikum."
I'am: "Uti ... Mana Papa?" (sambil sesenggukan)
Uti: "Papanya masih tidur. Mas I'am kenapa kok nangis?"
Saya: "Ada yang kangen sama papanya, nih Uti."
Uti: "Ya ampun, sedihnya. Uti bangunin papanya, mau?"
I'am: "Iya...."
Suami: "Assalammu'alaikum. Kenapa Mas I'am?"
I'am: (diam ... nangis lagi)
Saya: "Mas I'am ga usah nangis lagi, kan ini udah ada papanya."
I'am: "Aku ... mau peluk Papa."
Saya: (nyesssss)
Speechless. Ikutan mewek jadinya. Nggak nyangka anak cowok umur segitu, bisa sedihnya nggak ketulungan saking memendam kangen sama papanya :(. Sabar, ya, Sayang. Nanti sore Papa sampe Suly, kok, insyaAllah :).
Setelah menelepon, saya lanjut lagi mengaji makna ta'awudz dan basmallah-nya. Bahwa Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah juga akan memberi apa aja yang kita minta karena Allah Maha Pengasih. Apalagi kalau kita rajin ibadah: sholat dan mengaji, Allah pasti sayang sama kita.
Lalu I'am pun semangat langsung turun dari tempat tidur untuk sholat saat itu juga. Diikuti Shakira. Kemudian berdoa untuk papanya. ^__^
ikut terharu ... ;) ...
ReplyDeletesabar yah nak kesdihanmu akan segera terobati ,,, :)
InsyaAllah. Trimikisi ya, Om. ^__^
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteIkutan speechless karena I'am itu anaknya ibadah banget ya Mak... Salutku terutama pada bundanya ini yg telah mengajarkan anak2nya sedari belia mengenal ibadahnya dengan baik... Semoga I'am kelak tambah rajin ngajinya ya Nak...
ReplyDeleteAamiin. Makasih doanya, Mak. AKu berusaha semampuku dan sebisaku ngajarin anak2 tentang agama supaya balance sama pendidikan sekolahnya. Mengingat aku jauh dari tanah air, yang nggak punya kelas mengaji untuk anak-anak kecil, jadi aku harus berjuang sendiri setiap malam, bareng suami.
DeletePuk pukin I'am dari jauh :) Ih speechless juugaaa
ReplyDeletepeluuuuuk I'am :)....jagoanku juga suka gini mak :)
ReplyDeleteLiat anak laki yang biasanya cuek kok bisa nangis karena kangen tuh dalem ya mak rasanya
ReplyDeleteSaking kangennya itu yaaa
ReplyDelete
ReplyDeleteAnak-anak memang gitu ya Mbak, kayaknya lebih rindu daripada kita deh he he. Anak-anakku juga gitu, padahal cuma ditinggal dinas tiga hari, pas pulang nempel terus deh sama bapaknya.
gak usah nangis lagi mas I'am papanya udah pulang kan bisa peluk sepuasnya, tapi bagi2 sama shaki & mama ya :)
ReplyDeleteooohhh, mas i'am ternyata cuek tapi memendam rasa. qiqiqiqi...
ReplyDeleteWaduhh segitunya mas I'am ... jadi ikutan terharu membayangkan I'am 'kangen berat sama papanya ... memang anak yg cuek itu selalu bikin kejutan dan perhatian padanya selalu 'penuh irama. :)
ReplyDeleteMas I'am kliatan cuek tapi sayang bgt papa ya..
ReplyDeleteheubat nih ibunya ngajarin mengkaji makna ta'awudz dan basmallah
speechless tuh bunyinya "nyesss" gitu, ya? hehehe ... salam buat I'am! cowok keren gak boleh nangis ... :)
ReplyDeleteduh rindunya mas I'am sama papanya bikin ikutan nyess juga ..
ReplyDeletei;am deket banget ya sama papanya :)
ReplyDeletesaya jg pernah 2 kali mergokin jav nangis sesenggukan... pas saya tanya, jawabnya "kangen sama ayah"... shock... padahal yg pertama ayahnya lg futsal, yg kedua ayahnya lg di jln pulang dr kantor :D
hahahaha udah kerasa kangennya .. kalau lagi main sih gamau ngomong..
ReplyDeletebaca jadi ikut nyeess.. selamat peluk papanya ya mas I'am :)
ReplyDelete