Semua Gara-gara Kamu, MFF!

1.31.2015



Inget nggak, sih, sama G-string merah dua tahun lalu?

Pertama kali aku kenal kamu itu. Aku langsung jatuh cinta. Lalu aku dicemplungin ke tempat yang fana ini. Yang katanya tempat untuk berfoya-foya. Bagi pencinta FF.

Gara-gara kamu, aku jadi semangat nulis lagi. Gara-gara kamu, aku jadi mau belajar lagi. Gara-gara kamu, aku jadi suka nge-blog lagi. Gara-gara kamu juga, aku jatuh cinta sama Senin (nggak pake) lagi.

Kamu tau, nggak? Dulu, setiap menjelang Senin, aku selalu berdebar tak keruan. Begitu bangun tidur di Senin pagi, yang keingetan cuma kamu. Lalu aku ke rumah kamu, demi melihat gambar atau tulisan pancingan. Prompt.

Dan setelah itu yang terjadi adalah, aku kepikiran kamu terus sepanjang waktu. Aku sampai punya target, Rabu harus udah bisa dieksekusi dan di-share. Karena aku nggak mau ketinggalan sama temen-temen waktu itu. Yah, padahal, aku juga baru belajar nulis FF. Padahal juga yang ngritik waktu itu pada sadis-sadis. Tambah lagi tulisanku yang biasa aja.

Da aku mah apa atuh?

Kamu inget juga, nggak? Sensasi waktu tulisan aku dibaca dan dikritik sama temen-temen?

Deg-degan luar biasa!

Aku selalu menunggu komenan yang isinya kritikan. Dari si empunya kamu, dari Mbak admin yang satunya, dari Mbak yang menyamar jadi bee, dari Mbak yang foto profilnya bunga ungu (yang sayangnya sekarang udah nggak pernah aktif lagi), dll. Iya, semuanya emang cewek karena awal kamu dilahirkan hanya Emak-emak aja yang bisa ngurusin kamu.

Sekarang? Kamu udah bisa diurus sama cowok pun. Banyak yang mau merhatiin kamu. Setiap hari, kamu punya pengasuh sendiri. Nggak perlu bergantung sama satu-dua pengasuh lagi selama seminggu penuh.

Walaupun aku udah nggak bisa ngasuh kamu lagi, tapi kamu tetap aku jenguk, kok. Aku ikut merawat kamu. Aku ikut meramaikan rumahmu. Aku juga ikut memeriahkan pesta ulang tahunmu. Apalagi sekarang, aku juga ikutan acara tahunan kamu. Hihihi, lucu ya. Padahal tahun lalu aku yang nilai, eh sekarang aku yang dinilai. Tapi seru!

Well, aku minta maaf karena kemarin-kemarin sempta nyuekin kamu. Bukannya aku nggak peduli, aku cuma cemburu aja sama temen-temen yang belakangan meramaikan rumah kamu. Banyak juga penghuni baru di rumah. Banget. Aku terlanjur malu untuk menampakkan diri lagi karena mereka semua jago-jago dalam merangkai rumah.

Tapi sekarang aku udah berani, kok. Aku udah nggak malu lagi untuk keluar dari kamar. Aku mau bermain sama mereka. Aku juga ikut membersihkan rumah kamu bareng-bareng sama mereka. Hanya saja, aku nggak bisa lagi jadi pengasuhmu seutuhnya.

Maaf, aku nggak bisa kasih kamu apa-apa. Aku juga nggak bisa doain banyak buat kamu. Cuma pengin rumah kamu lebih bermanfaat buat orang-orang seperti aku. Bisa menaungi lebih banyak lagi dan sesama penghuni bisa saling kenal juga akrab. Itu aja.

Meski nanti usia kamu bertambah tua dan penghuninya luar biasa, aku akan tetap tinggal di rumah kamu, kok. Nggak akan ke mana-mana. Karena aku sayang kamu. :))

8 comments :

  1. Makasih udah betah jadi teman main MFF, Mpok.
    HIks.
    *tisu mana tisu?*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nih, Mak. *lemparin tisu gulung*
      Baru nyadar, ternyata panjang banget yak :D

      Delete
  2. Jadi gara2 aku? *sigh*

    ReplyDelete
  3. Sekarang sudah ada cowok yang jaga rumah ya mak, dulu sih emak-emak semua :)

    ReplyDelete
  4. special thanks 4 u, Mbak! Waktu itu yg nerima gue kan Mbak Isti ama Mbak Latree ... inget? :)

    ReplyDelete
  5. Kalau sudah betah pasti seruuu ya maak... selamat be MFF selaluuu...

    ReplyDelete
  6. Mak isti mah keren atuh FF nya,

    ReplyDelete

Thank you for read my story. I would be very pleased if you leave a comment here. ^__^