![]() |
credit |
Kali ini kubeli yang merah. Setelah kemarin yang berwarna pink membuat bibirku meleleh, kemudian cairan lipstiknya menetes hebat seperti lilin yang dibakar api. Mudah-mudahan berbeda.
Kupoles lipstik merah yang baru ini sesuai aturan pakai. Mereka bilang, tak perlu poles tebal-tebal. Cukup sekali saja, maka aku akan mendapatkan kembali bibirku.
Namun yang terjadi adalah bibirku meleleh lagi. Cairan lipstiknya tumpah. Cepat-cepat kucabut bibirku yang baru saja tumbuh setengah. Kutempel dengan bibir-bibir sebelumnya. Kuambil batang di laci meja, dan kutancapkan di bawahnya. Lalu dibungkus plastik, dan kumasukkan ke dalam lemari es agar membeku.
Lipstiknya, kusimpan dalam telinga. Supaya lidahku tak menjilatinya lagi.
Aku geli liat gmbarnyaaa... Lipstik taro kuping
ReplyDeletePengen nulis model absurd gini
Tulis, Jiah! Tuliiiiisss!!!
Deletehhhmmmm.......
ReplyDeleteAhaha.. Beneran yak absurd, hhaa
ReplyDeleteAhaha.. Beneran yak absurd, hhaa
ReplyDeletedan bibirnya meleleh...hmmm...
ReplyDeletehuum bener kata Jiah, geli lihat lipstik yg meleleh begitu :)
ReplyDeleteEntah knpa liat gambarnya kya yg ngeri gtu
ReplyDelete