Beberapa minggu yang lalu, saya menulis status di Facebook pribadi, niatnya hanya sharing aja. Siapa sangka, ternyata status tersebut banyak di-share sama teman-teman. Dan terakhir mencapai 3960 akun yang share, dengan jumlah like sebanyak 8800-an. Fiuh.
Apa udah bisa dibilang viral?
Saya bukan mau pamer, tapi mau sharing aja betapa kejamnya dunia maya itu. Status saya itu, saya share di akun Instagram saya. Dan sama seperti di Facebook, di IG pun viral. Banyak yang repost dan komen ke posting-an saya sampai nge-tag akun-akun besar macam @gojek24jam dan pendiri @thisable.id yaitu @angkie.yudistia.
Senang? Awalnya iya saya senang karena bisa cerita hal-hal yang menurut saya inspiratif, tapi ternyata, netizen itu kejam ya jempolnya. Yang komen negatif itu adaaaa aja. Kalau nggak komentar langsung di posting-an saya, atau di-repost akun lain tapi tetap mention akun saya. Saya ketawain aja lah. Hahaha.
Abis itu saya mikir. Apa jangan-jangan begini ya jadi artis yang tiap posting-an dikomenin negatif sama netizen? Serem bener komennya sampe-sampe ngedoain yang paliiiing jahat. Padahal niat saya nggak ada jahat kayak gitu, saya cuma nggak tahu aja. Tapi apa daya, netizen bacanya beda, dan saya dicap jahat sama mereka.
Ya emang sih bikin capek. Capek hati, capek perasaan. Capek jempol juga kalau ikut-ikutan ngebales. Jadi bener didiemin aja, nggak usah dibaca. Kesel sendiri bawaannya.
Anyway, belajar dari status yang viral ini, saya jadi dapet pelajaran, bahwa nggak semua orang setuju dengan apa yang kita ceritakan itu. Bahkan cerita nyata inspiratif sekali pun, tetap akan ada orang yang nggak setuju dan komentar buruk. Jadi, mending wolesin aja lah! 😎
Kalau ada yang penasaran sama status Facebook-nya, silakan lihat di sini ya. Kalau yang di Instagram, silakan lihat akun @istiadzahrohyati, coba deh di link ini liatnya. Kalau susah, cari yang ada gambar Bapak-bapak pakai jaket Go Auto kayak di foto ini, di situ banyak komentar jahatnya. Muahahaha.
Yang penting niat kita baik.. capek kalau dengerin orang melulu hehe
ReplyDeletewaduh sabar ya mba, statusnya padahal inspiratif kenapa ada komen jahat ya. apalagi status yg jelek. Duuh, akhir2 ini saya pengen rasanya mengurangi medsos karena hal2 seperti ini :(
ReplyDeleteAku penasaran sama jempol jahat netijen itu nulis apa aja, padahal postinganmu udah positif banget lho Mbak. Emang ya yang kayaknya dianggap baik n positif sama kita belum tentu sama orang dianggap baik juga.
ReplyDeleteCeritanya inspiratif mba isti, sungguh pantas mendapat like dan share ribuan, yang nyinyir abaikan aja
ReplyDeleteterus... yg mesti dinyinyirin negatif itu apa ya? aneh aja... padahal dari status mba Isti itu positif kok. org nyinyir tanda 'tak mampu' memang....
ReplyDeleteCara memandang sesuatu tiap orang beda2, memang semua tergantung sudut pandang masing2. Sifat manusia memang ada yg raja dan ratu tega.. Kesannya kejam, semacam jadi gak bisa lihat lagi mana yg menginspirasi mana yg gak. Kalau yg ksh komen2 positif, mereka yg memang bs merasakan apa yg disampaikan mbak isti itu memang menginspirasi. Dua sisi manusia yg gak bisa lepas sampai kapanpun.. Intinya tetap aja jadi diri sendiri, selama kita menyebar kebaikan,abaikan mereka yg raja dan ratu tega itu, krn mereka belum tentu bisa bikin tulisan yg baik & menginspirasi. Semangat mbak Isti..! :)
ReplyDelete