Yuk, Sharing Happiness dengan Rumah Zakat

4.21.2018

Berbagi nyata, berbagi bahagia. - Sharing Happiness 3.0

Ternyata berbagi itu nggak melulu soal materi.
Kalau kita nggak punya uang tapi punya ide, bisa sharing happiness.
Kalau kita nggak punya uang tapi ide juga nggak ada, masih bisa sharing happiness.

Selasa, 17 April kemarin, saya berkesempatan hadir di acara launching aplikasi crowdfunding pertama di Indonesia yang baru aja di-upgrade, Sharing Happiness 3.0. Aplikasi ini merupakan "anak" dari Rumah Zakat.

Melalui Sharing Happiness, para muzakki bisa dengan mudah mendonasikan sebagian hartanya untuk berzakat. Wew, zakat online lah ya judulnya. Jaman sekarang, mau ngapa-ngapain udah makin mudah. Nggak bisa ketemu yang suka ngumpulin zakat, masih bisa berzakat via online.

Mas Nur Efendi, CEO Rumah Zakat, mengatakan bahwa saat ini sudah mencapai 217.000 donatur dan 77% di antaranya melakukan transaksi cashless. Sementara itu, 15% dari 77% yang cashless, transaksi melalui aplikasi Sharing Happiness. Maka itu, pihak Rumah Zakat benar-benar serius mengerjakan aplikasi ini agar memudahkan para muzakki yang ingin berdonasi.


Salah satu program unggulan di Sharing Happiness yang saat ini berjalan adalah Desa Berdaya. Sesuai namanya, Desa Berdaya adalah membantu desa-desa berpotensi untuk menyejahterakan warganya dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. 

Seperti di Desa Purworejo, Kabupaten Kendal, sampai saat ini masih berjalan progam Desa Berdayanya. Dibantu oleh fasilitator Ibu Hikmah, warga Purworejo yang awalnya kebanyakan berprofesi sebagai buruh migran, sekarang malah mantap mencari nafkah di desanya sendiri. Mereka menggunakan jagung sebagai SDA yang dihasilkan di desanya. Jagung-jagung tersebut diolah menjadi keripik, brownies, wingko, juga berbagai keripik dari sayuran. 

Ada lagi kopi, salah satu SDA hasil Desa Purworejo. Kopi-kopi yang mereka buat juga nggak kalah okenya dengan kopi-kopi yang ada di cafe-cafe. Ada jenis kopi robusta dan arabica. Dengan varian kopi yang berbeda-beda juga. Sayang, kemarin itu saya nggak menang doorprize-nya padahal kepengin banget nyobain kopinya.



Selain di bidang makanan, mereka juga diajarkan keterampilan tangan seperti menjahit, merajut, juga membatik. Hebatnya, pemasarannya sudah sampai ke luar negeri, lho! Wuih, mantap! Nah, ini salah satu produk hasil rajutannya. Keren banget. Kualitas sama dengan tas-tas rajut lokal lain yang udah bermerek. Harganya juga nggak jauh beda. 

tas rajut lokal

Kalau udah lihat hasil nyata Desa Berdaya seperti ini, apa pada nggak tertarik gabung di forumnya? Gabung di forum Desa Berdaya, kita bisa ikut mengusulkan desa yang berpotensi untuk dijadikan Desa Berdaya. Nggak cuma di daerah Jawa aja, lho, dari Aceh hingga Papua pun bisa kita ajukan. Nah, bener kan filosofi Sharing Happiness tadi? 

Berbuat bahagia, nggak hanya harus sebatas donasi. Kalau nggak punya uamg tapi punya ide, kita bisa bantu membuat programnya. Kalau nggak puya dua-danya tapi punya teman banyak, bisa bantu campaign aja.

Yuk, sama-sama Sharing Happines dengan Rumah Zakat! Unduh aplikasinya di sini, ya! FYI, kita nggak perlu login kalau mau donasi, lho. Enak, kan? 😇

8 comments :

  1. Berbagi kebahagiaan bisa lebih difasilitasi ya melalui aplikasi ini. Bisa bikin campaign, bantu campaign, atau menyebarkan campaign

    ReplyDelete
  2. budaya berbagi memang identik banget saat Ramadhan ya, skr dengan aplikasi ini anytime bisa lihat program dan pantau sendiri dana nya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak. Saya udah donlot aplikasinya juga, dan emang makin mudah untuk donasinya. nggak perlu login2 segala.

      Delete
  3. Aku juga udah download mbak aplikasi nya.. Benar-benar bagus banget programn2nya

    ReplyDelete
  4. Enak sekarang mau donasi lebih enak karena sudah ada aplikasinya ya mbak. Aku malah baru tahu abis baca blog mu ini loh .

    ReplyDelete
  5. Subhanallah buatan bangsa Indonesia ini sebenernya keren keren ya

    ReplyDelete
  6. Kopi membawa kenikmatan, aroma harum dan kalau berzakat, keharuman itu pasti terasa karena zakat mengantarkan kita ke surga

    ReplyDelete

Thank you for read my story. I would be very pleased if you leave a comment here. ^__^