Tiba di venue, Amanda langsung menanyakan playground yang sudah saya janjikan sebelumnya. Tapi sayang, karena sampainya sudah mepet dan acara akan dimulai, Amanda nggak sempat main-main dulu di booth mewarnai atau menyanyi, hiks. Kasihan juga, sih. Pas acara dia minta ke sana terus.
Gerakan 1 Juta #IyaBoleh Dancow Advanced Excelnutri+
Kiri-kanan: Dr. dr. Ray W. Basrawo, Dra. Ratih Ibrahim, M. M., Psi., Host, Bunda Inspirasi Dancow Ussy Sulistyawati, dan Brand Manager Dancow Advanced Excelnutri+ Alfi. |
Anak usia 1-4 tahun, pasti lebih banyak geraknya, kan? Aktivitasnya nggak berhenti dari mulai lari sana-sini, manjat-manjat, loncat-loncat, tanya ini-itu, bikin ini-itu, seeemuanya. Hal ini memang wajar dan normal. Kalau ada anak yang nggak aktif, mungkin ada salah satu yang nggak normal dalam dirinya. Nah, bagi yang aktif, bagusnya kan ketika melakukan kegiatan apapun itu sambil didampingi oleh orang tuanya, biar nggak salah arah.
Dan untuk mendukung si Kecil agar dapat beraktivitas seperti biasa tanpa khawatir terkena kuman atau penyakit, diperlukan perlindungan tubuh yang kuat dari dalam, yaitu gizi dan nutrisi yang seimbang.
Hal ini disampaikan oleh Dr. dr. Ray W. Basrawo, selaku dokter tumbuh kembang anak. Menurutnya, anak usia 1-4 tahun itu membutuhkan gizi dan nutrisi yang baik untuk membantu pertumbuhannya. Karena sejak usia 1 tahun anak udah mulai makan makanan keluarga, jadi nggak boleh terlalu banyak minum susu formula tambahan. Itu malah nggak bagus. Minum susu formula tambahan sangat dibolehkan, akan tetapi, takarannya harus diimbangi dengan makanan padatnya.
Nah, supaya bisa mendapatkan gizi yang baik, pilih makanan seimbang yang dimasak sendiri. Kebutuhan gizi anak, kita sendiri yang tahu. Kalau sekiranya nggak perlu tambahan susu banyak, buat apa? Banyakin makanan padatnya, susu dibutuhkan untuk membantu, bukan sebagai yang utama.
Begitu juga dengan Psikolog Klinis Dra. Ratih Ibrahim, M. M., Psi., yang memaparkan bahwa untuk mendukung tumbuh kembang anak dalam mencapai karakteristik Anak Unggul Indonesia, dibutuhkan nutrisi, stimulasi, dan cinta.
Hal ini disampaikan oleh Dr. dr. Ray W. Basrawo, selaku dokter tumbuh kembang anak. Menurutnya, anak usia 1-4 tahun itu membutuhkan gizi dan nutrisi yang baik untuk membantu pertumbuhannya. Karena sejak usia 1 tahun anak udah mulai makan makanan keluarga, jadi nggak boleh terlalu banyak minum susu formula tambahan. Itu malah nggak bagus. Minum susu formula tambahan sangat dibolehkan, akan tetapi, takarannya harus diimbangi dengan makanan padatnya.
Nah, supaya bisa mendapatkan gizi yang baik, pilih makanan seimbang yang dimasak sendiri. Kebutuhan gizi anak, kita sendiri yang tahu. Kalau sekiranya nggak perlu tambahan susu banyak, buat apa? Banyakin makanan padatnya, susu dibutuhkan untuk membantu, bukan sebagai yang utama.
Begitu juga dengan Psikolog Klinis Dra. Ratih Ibrahim, M. M., Psi., yang memaparkan bahwa untuk mendukung tumbuh kembang anak dalam mencapai karakteristik Anak Unggul Indonesia, dibutuhkan nutrisi, stimulasi, dan cinta.
Nutrisi
Sebagaimana telah kita ketahui sebelumnya dari penjelasan dr. Ray di atas, nutrisi yang baik bisa didapat dari makanan seimbang yang kita masak sendiri. Kemudian, Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, Msc. menambahkan bahwa nutrisi yang seimbang juga bisa didapatkan dari susu formula tambahan seperti Dancow Advanced Excelnutri+ yang mengandung bakteri baik lactobacillus rhamnosus dan serat pangan inulin.Manfaat bakteri baik lactobacillus rhamnosus dalam susu formula Dancow Advanced Excelnutri+ adalah sebagai berikut.🔰 Membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan🔰 Meningkatkan daya tahan tubuh🔰 Membantu menurunkan risiko infeksi saluran cerna
Sementara serat pangan inulinnya sebagai "makanan" dari bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan saluran cerna.
Stimulasi
Aktivitas anak sehari-hari nggak luput dari rasa penasarannya terhadap berbagai macam. Biarkan anak bereksplorasi, tugas kita, orang tuanya, cukup beri stimulasi. Eksplorasi merupakan bagian stimulasi untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Dengan bereksplorasi, si Kecil jadi belajar lebih banyak, skill motorik halus dan kasarnya ikut meningkat, dan membuat si Kecil jadi percaya diri. Inilah yang menjadi bekal si Kecil dalam masa tumbuh kembangnya.
Cinta
Seberapa sering, sih, kita malas menemani anak bermain di rumah? Paling mudah, kasih aja gadget, biar anteng nontonin YouTube, kita juga bebas ngerjain yang lain. Win-win solution. Beres.
O'ow. Ternyata bukan begitu cara memberi kebebesan bereksplorasi si Kecil. Usia 1-4 tahun kan masa-masanya si Kecil bermain dengan menggerakkan anggota tubuhnya. Jadi, ketika si Kecil ingin bermain sepeda, bilang, "Iya, boleh," sambil kita temani. Kalau si Kecil pengin main balok, bilang, "Iya, boleh" lalu kita ikut main juga. Apalagi kalau si Kecil tiba-tiba pengin ambil crayon untuk mewarnai. Jangan malah kita kasih hp, tapi bilang, "Iya, boleh," dan kita ambilkan crayon beserta buku gambarnya.
Eksplorasi si Kecil tentunya nggak lepas dari peran aktif orang tua yang ikut mendampingi dan juga memberi arahan. Dan, dalam hal ini, si Kecil butuh cinta dan kasih sayang orang tua. Maka itu, ucapan "Iya, boleh," sangat berarti bagi si Kecil. Dengan mengatakan "Iya, boleh," pada si Kecil, kita sebagai orang tua turut membantu tumbuh kembangnya untuk menjadi pribadi yang mandiri.
Generasi Anak Unggul Indonesia
Dalam perkembangannya, ada 5 potensi dalam diri si Kecil untuk mecapai generasi Anak Unggul Indonesia. Apa aja, sih?
- Berani; contohnya aktivitasnya bermain di alam terbuka.
- Cerdas; contoh aktivitasnya bermain balok susun.
- Kreatif; contoh aktiitasnya menggambar atau mewarnai.
- Peduli; contoh aktivitasnya merawat hewan peliharaan.
- Pemimpin; contoh aktivitasnya merapikan mainan.
Terus, kapan kita bisa bilang, "Iya, boleh," ke anak? Kan, nggak setiap aktivitas itu baik dan aman ya untuk si Kecil. Gimana kita tahu kapan bisa bilang, "Iya, boleh," pada si Kecil? Ternyata, ada tipsnya!
Nah, sejalan dengan 5 potensi Anak Unggul Indonesia tersebut, Dancow menghadiahi anak-anak yang ikut hadir dalam event Kamis itu. Seruuuu banget lilhat anak-anak main di masing-masing booth yang bertemakan 5 potensi Anak Unggul Indonesia. Apalagi Amanda, berkali-kali naik di booth Berani yang ada outbond-nya!Tips berkata "Iya, boleh," pada si Kecil:🔰 Ketika si Kecil siap🔰 Pastikan aman🔰 Orang tua terlibat
Terima kasih, Dancow!
Artikel parenting yg keren nih..jadi ikut belajar juga di sini.. TFS ya mba ..
ReplyDeleteAmanda hebat nih, berani yaah. Kelihatan senang banget ya dia ikut serta event ini :)
ReplyDeleteMulai sekarang harus berani bilang iya boleh juga nih. Secara masih suka bilang jangan, huhuhuh
Ponakanku nih lumayan kreatif, maunya gambar2 mulu. Kemarin aku habis kena palak dia minta mewarnai pakai cat air di alun2. Habis ini mau beli cat sendiri kayanya
ReplyDeleteMenggali potensi anak memang enggak mudah ya, mesti ada pengkondisiannya. Kalimat iya boleh, setidaknya akan hadirkan rasa aman dan nyaman pada anak.
ReplyDeleteSehingga anak leluasa bereksplorasi
Kayaknya aku harus menstimulasi anak2 biar 5 keunggulan didapat semua nih.
ReplyDeleteTerima kasih sharingnya ya mba. Aku jadi tahu kalau harus selalu ngebolehin anak untuk mencoba sesuatu
Anak yg sering dilarang justru bikim anak jadi tumbuh dlm rasa takut dan ga punya daya juang.
ReplyDeleteManda pinter berani mengeksplor hal baru. Miqdad nih yg apa-apa dicobain. Pengawasannya harus tambah kenceng
ReplyDeleteIya ya, anakku kadang kalau ogah makan andalannya minta susu. Perlu dibatasi nih, karena susu memang bukan yang utama. PRku saat ini masih soal sayur yang masuk ke menu seimbangnya nih, Mbak. Masih pilih-pilih.
ReplyDeleteJadi sebenarnya mengizinkan anak bereksplorasi adalah bentuk cinta agar mereka jg bisa terstimulasi dg optimal ya
ReplyDeleteSemoga semakin banyak orang tua yang ikut dalah gerakan 1 juta "iya, boleh", sehingga dapat menciptakan generasi anak unggul Indonesia
ReplyDeleteNoted Mom.. Nutrisi, Stimulasi dan Cinta menjadi 3 modal utama para parents untuk tumbuh kembang anak ya.. bismillah.. semoga semakin banyak parents yang tercerahkan dengan 3 modal ini dan senantiasa menjada modal ini untuk terus mendampingi anak anak tumbuh menjadi generasi yang berkarakter baik.. aamiin
ReplyDeleteJadi tersindir nih, aku masib sering banget bilang jangan ke anak anak, padahal itu bisa menghambat mereka ya kak
ReplyDelete"Iya, boleh" bukan sekadar kata-kata, ya. Tapi juga memberi perhatian. Jadi begitu memperbolehkan, berarti diri juga siap memberikan perhatian penuh.
ReplyDeleteKangen di playground nya Dancow lagi...
ReplyDeleteBenar yaa..kalau di depan anak, kita sebagai Ibu harus selalu kasih pengertian yang mudah ditangkap oleh anak.
"Iya, boleh..."
Kata ajaib iya boleh, memang memberikan energi tersendiri kepada anak. Anak jadi cenderung pemberani, beda dengan yang dilarang ya Mba. Makasih ilmunya mba, penting banget buat aku yang calon ibu ini
ReplyDeleteAku setuju banget sama gerakan IyaBolehnya Dancow. Aku rasa semua ibu-ibu harus mendukung gerakan ini agar bisa memberikan kebebasan bagi anak-anak mereka buat banyak mengeksplorasi hehhe
ReplyDeleteDon't say no ya Isti..at least give them the chance to explore the world with the skills
ReplyDeleteDari dulu produk dancow sudah jadi favorit bunda, skrg Dancow semakin inovatif yah dengan konsep2nya
ReplyDeleteManda kelihatan happy banget sih itu pas ikut acara. Senangnyaaa...
ReplyDeleteIya boleh ini bagus kita dukung karena masih banyak orang tua yang sering bilang 'jangan' setiap kali anak akan melakukan aktivitas yang sekiranya bikin rumah ga rapi, enggak aman dan sebagainya.
Waah sama kayak arsyad nih dia juga happy bgt kmrn main di event dancow.
ReplyDeleteDengan kita dukung "iya boleh" kita mendukung jg anak menjadi generasi unggul yaa
Keren nih artikel parentingnya,, Dan trnyata ada 5 potensi buat jd anak unggul ya ��
ReplyDeleteHebat ih Amanda, makin berani makin aktif ya. Anak2 tuh kadang nggak bisa dilarang kalo pengen main ya, pdhl kita kadang kuatir kenapa2. Ya sudah lah, yg penting tetep dlm pengawasan kita ya mbak
ReplyDelete